Sebanyak 28 siswa siswi SIT Insantama Leuwiliang mengikuti Pra Imtas Qiraati Bogor 1. Selamat ya nak telah berjuang mengikuti Pra Imtas ini. Semoga makin rajin baca Qur’annya. Makin sholih dan sholihah.

Insantama Leuwiliang – Bu Elly K yang ikut mendapingi Siswa-Siswi SIT Insantama Leuwiliang pada Pra Imtas periode Oktober 2023 mengatakan dari 28 siswa ada satu siswa yang belum lulus, 27 siswa lainnya dinyatakan lulus. Bagi anak yang belum lulus diberi kesempatan untuk mengikuti imtas periode berikutnya.
Direktur Pelaksana SIT Insantama Leuwiliang Ir. Ahmad Soim mengatakan sudah hampir dua tahun terakhir dilakukan inovasi pembelajaran Qiraati dan Tahfizh di sekolah ini. Tujuannya untuk memastikan semua anak didik kita bisa membaca Qur’an dengan baik sesuai standar qiraati dan punya hafalan Al Qur’an sesuai dengan target.
Di Tingkat SDIT, anak anak yang sudah duduk di kelas 5 dan kelas 6 tapi belum ikut imtas qiroati dan belum punya syahadah qiroati, ditest bacaan Al Qurannya. Bagi yang lulus dia akan masuk kelas Tahfizh Tilawah atau memilih untuk melanjutkan pembelajaran qiroatinya sampai dapat syahadah qiroati. “Keputusannya ada di anak dan orang tua atas bimbingan guru qiraati di sekolah,” jelas Ahmad Soim.
Bagi siswa siswa yang belum lulus test Al Qur’an di sekolah ini, maka diikutkan program percepatan qiroati dengan menambah waktu belajar qiraatinya. Sampai anak ini lulus qiroati sekolah. Bila sudah lulus, siswa-siswa tersebut akan masuk ke kelas tahfizh tilawah
Bagi anak anak kelas 5 dan 6 yang lulus test Al Qur’an di sekolah yang tidak memungkinkan mengikuti imtas qiraati pusat, mereka diberikan syahadah tahsin Al Qur’an dari sekolah dan akan mengikuti acara Haflah Tilawatil Quran, sebagai tanda/momentum bahwa mereka sudah lulus qiroati sekolah dan masuk ke kelas tahfizh tilawah.
Program inovasi yang diperuntukkan anak kelas 5 dan kelas 6 ini adalah program yang terus dikembangkan. Efektifitas pembelajaran qiraati terus ditingkatkan, sampai anak anak ditarget kelas 3 sudah lulus imtas Qiraati atau selesai pembelajaran Tahsin Al qur’annya, selanjutnya anak anak bisa mengikuti program Tahfizh Al Qur’an.
Untuk tingkat SMPIT, test baca Al Qur’an dilakukan setelah siswa siswa mamasuki Semester 2 Kelas 8. Mereka yang lulus tes Al quran bisa masuk ke program Tahfizh Tilawah atau memilih melanjutkan sampai lulus imtas Qiraati Pusat. Bagi yang belum lulus tes Al qur’annya, mereka diberikan waktu tambahan untuk belajar Tahsin Al Qur’an. (AS)